persahabatan abadi

persahabatan abadi

Rabu, 19 April 2017

TRAWAS, 2016

Kesejukan Trawas menyambut kedatangan alumni SMAN Jombang angkatan 1966-1969. Rimbun pepohonan, kabut tipis dan jalanan yang masih basah mempertemukan kembali wajah wajah yang penuh kerinduan setelah reuni di Tretes tahun lalu.


Tanggal 26 – 27 April 2016 yang lalu, di Trawas, sebuah kota kecamatan di lereng gunung Penanggungan, teman teman alumni SMAN Jombang angkatan 1966 ngumpul sesuai dengan undangan gethok tular yang sudah diumumkan. Pertemuan yang disebut sebagai Reuni Emas ini dirancang oleh teman teman panitia, setelah melalui berbagi liku liku perundingan dan kesepakatan. Semula diusulkan di Jombang, di hotel Yusro, tapi kemudian setelah di etung etung, panitia mencari alternatif lain, sampai pada akhirnya saat pertemuan terakhir diputuskan mengikuti usulan mas Abdullah Umar untuk memilih tempat di Ubaya Training Center di Trawas.
Peserta dikelompokkan menempati bungalow/ cottage berkonstruksi kayu, yang berisi 3 kamar dengan 2 tempat tidur. Dilengkapi dengan shower air panas/dingin, dapur, ruang makan, ruang tengah dan teras serta dikelilingi pepohonan rindang yang teduh. Sungguh seuatu tempat yang comfortable untuk istirahat. Meskipun ruang pertemuan yang digunakan tidak terlalu besar, tetapi cukup untuk menampung konco konco yang hadir beserta keluarga. Berdasar absensi, peserta yang hadir kali ini berjumlah 61 orang (termasuk istri/suami/anak/adik).
Dalam edisi yang lalu, tahun 2016 ini disepakati merupakan Golden Years, peringatan 50 tahun kita memasuki SMA Negeri Jombang pada 1966. Menurut beberapa teman, sebetulnya kalau mau jujur, waktu kita masuk bangku SMA dulu bukan tahun 1966, tapi 1967. Karena saat itu terjadi perubahan tahun ajaran pendidikan, dari yang semula periode Juli ke periode Januari. Alhasil kita masuk SMA saat itu pada Januari 1967. Terlepas dari kesemuanya, tahun 2016 ini kita sudah berbulat hati untuk mengingat kembali saat saat indah masa SMA yang pernah kita alami. Sudah lima puluh tahun , atau setengah abad, berlalu. Namun rasanya semua baru saja terjadi kemarin dan masih segar dalam ingatan yang semakin lanjut dimakan usia

Setelah magrib, konco konco diundang makan malam bersama, kemudian dipersilahkan naik ke lantai 2 untuk menempati ruang pertemuan yang sudah diatur secara sederhana. Yogi sebagai mc membuka acara, dan sebagai acara pertama adalah  ceramah dari Kepala Instalasi Paliatif dan Bebas Nyeri RSU dr Soetomo Surabaya, dr. H. Agus Ali Fauzi, PGD, Pall Med (ECU). Beliau adalah seorang dokter spesialis paliatif medik lulusan sebuah universitas di Perth Australia. Dengan gayanya yang kocak, materi tentang HIDUP SEHAT SEJAHTERA & BAHAGIA disajikan dalam suasana yang meriah penuh tawa. Menurut beliau, gangguan kesehatan disebabkan oleh :  70 %  karena : Pola pikir  --> hati (sabar dan ikhlas), 10 %   karena : Pola hidup --> kebiasaan dan 20%    karena : Pola makan. Dan berikut ini adalah beberapa tip supaya kita selalu sehat dan bahagia, a.l. Jaga hati dengan banyak bersyukur; tidak mudah marah, tersinggung, sakit hati dan egois; serta tidak mudah mengeluh; Banyak tersenyum, karena bisa meningkatkan hormon endorphin, kadar lemak baik (HDL), T-Lymphosit Cell dan NK-Cell. Malah diajarkan juga cara tersenyum yang baik (harus seimbang bibir kiri dan kanan, jangan mencong). Tidak terasa hampir dua jam waktu berlalu, sayangnya karena dr. Agus dan dua pendampingnya harus kembali ke Surabaya malam itu juga, maka acara meriah dan penuh manfaat (khususnya bagi seusia kita) harus berakhir.
Keesokan harinya, masih pagi ketika konco konco wis podo tangi dan bersiap senam pagi bersama. Sambil tetap bergunjing dan guyon, para alumni menuju arena senam yang sudah disiapkan. Udara sejuk tak menyurutkan langkah poro sesepuh untuk menjaga kesehatan dengan gerak badan. Sengaja ada seorang pemandu senam dihadirkan, karena mbakyu Sri Soeroto yang biasanya mimpin senam dan line-dance masih belum pulih kesehatannya. Ternyata balung balung tuwek masih penuh semangat mengikuti gerakan senam. Mula mula memang masih pada gesit mengikuti gerakan. Tapi tentu saja ojo suwe-suwe rek, wis menggeh menggeh dan cepet capek. Opomaneh durung sarapan hahaha….  Tidak lupa pada acara senam diselingi pembagian door prize untuk konco konco yang beruntung mengambil nomor undian. Selamat untuk para pemenang door prize! 
Dari arena senam para peserta digiring ke ruangan makan untuk menikmati sarapan pagi sederhana. Profesor Danawati pagi itu baru muncul dan setelah menerima pembagian kaos seragam langsung memakainya dan segera membaur dengan konco konco yang sudah kangen. Suasana cerah dan ceria terus berlangsung sepanjang acara makan pagi dan minum teh anget. Hari semakin siang, dari ruang makan, konco konco pindah ke ruang pertemuan di lantai dua, melanjutkan nyanyi nyanyi sambil menikmati suasana alam yang indah dan sejuk. Sebagian peserta duduk duduk jagongan di luar, ngobrol ngalor ngidul menghabiskan kekangenan. Sayang sekali waktu cepat berlalu. Siang itu semua harus check-out, kembali ke rumah masing masing. Masih sempat saling berfoto ria sebagai kenang-kenangan, para alumni saling berpelukan, donga dinonga supaya terus diparingi sehat untuk bisa ketemuan lagi di waktu yang akan datang.(yt)






Tidak ada komentar: